Barier kulit adalah lapisan pelindung alami yang melindungi tubuh dari kuman, polusi, dan kehilangan kelembapan. Lapisan ini terdiri dari lipid, protein, dan sel kulit yang bekerja sama untuk menjaga integritas kulit. Ketika barier kulit berfungsi dengan baik, kulit terasa lembap, halus, dan lebih tahan terhadap iritasi. Fungsi barier ini juga penting untuk mempertahankan keseimbangan mikrobioma kulit.
Barier kulit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Misalnya, usia, genetika, paparan sinar matahari, dan stres dapat memengaruhi kekuatan barier. Dengan memahami dasar fungsi barier kulit, kita dapat lebih mudah mengenali tanda-tanda kulit yang lemah atau rusak. Penting untuk menjaga lapisan pelindung ini agar kulit tetap sehat dan terlindungi setiap hari.
Perlindungan alami dari barier kulit juga mendukung proses regenerasi kulit. Sel-sel kulit terus diperbarui dan lipid yang diproduksi membantu menjaga kelembapan. Ketika barier kulit terganggu, kulit menjadi kering, sensitif, dan rentan terhadap iritasi. Oleh karena itu, menjaga barier kulit tetap sehat adalah langkah awal untuk memiliki kulit yang kuat dan terlindungi.
